This Story made by me.. Nites. I'm The Author.. Nites.. Based on the true story from each character..
Senin, 26 Maret 2012
..::: Lass Story Part 5 :::..
Chapter 5 : Gathering!! Lass Meet Rufus.
"Hmm.. tidak ada apa - apa Lass di luar.. kamu hanya berkhayal yang enggak - enggak kalii.. ayo udh kamu main lagi sana di luar.. Ibu harus masak dulu.. sebentar lagi Ayah pulang.." Kata Ibunya.
"Baiklah buu.. aku pergi dulu yaah.. nanti aku akan pulang saat jam makan malam tiba.. hehehehehe.." Kata Lass yang langsung berlari ke hutan..
Sore Hari..
"Istriku.. aku menemukan seseorang.. pasti kamu mengenali dia.. tolong bantu aku mengangkatnya.." Kata Ayah Lass. "Huuh.. siapa ini yaah?? rambutnya pernah aku kenal deeh.. tunggu.. ada tanda di lengan kanannya" Kata Ibu Lass. " *Shock*. apakah mungkin diaa ini..??" Kata Ibu Lass yang kaget setelah melihat tanda di tangan Kanan Rufus. "Apakah ini benar Yah kalau ini adalah keturunan keluarga Wild??" Kata Ibu Lass menebak. "Benar.. ini anaknya dari keluarga Wild.. aku tidak tahu bagaimana dia bisa selamat dari tempat neraka itu.." Kata Ayahnya Lass. "Ibuuu.. aku pulaang.." Kata Lass yang langsung datang dari jendela rumahnya. "Lass!! sudah berapa kali ibu bilang?!! kalau masuk ke rumah lewat pintu depan doonk!! jangan se enaknya masuk lewat jendela rumah.. Huuh.." Kata Ibunya Lass yang langsung menjewer Kupingnya Lass. "Aduuuh.. Ibu.. Sakiiit.. Iya - Iya.. aku tidak akan mengulanginya lagii.." Kata Lass. "Janji yaah.." Kata Ibunya. "Iyaa.." Kata Lass melas karena kupingnya merah karena habis di jewer oleh Ibunya. "Ibuu.. siapa dia yang di pangkuan Ayah??" Kata Lass sambil melihat bocah yang lebih tua sedikit dari dia sedang di rawat oleh Ayahnya.. "Oooh.. itu adalah Kakak Tirimu Lass.." Kata Ibunya. "Ka..Ka.. Kakak Tiri??" Kata Lass Heran. "Iyaaa.. ini adalah Kakak Tirimu dan juga sekalian Kakak yang paling tua.." Kata Ibunya menjelaskan.. "Hmm.. Sejak kapan aku punya Kakak, bu?? perasaan aku tidak pernah melihat orang itu bu di rumah.." Kata Lass masih heran. "Aduuuh.. kamu ini susah yaah di kasih tahu nya Lass.. dia itu adalah anak dari keluarga Aliansi kita keluarga "Wild".. dan lagian juga dia umurnya lebih tua darimu Lass.. Jadi anggap aja dia Kakakmu yaah.. hehehehehe.. jadi kamu ada teman bermain deh.. hehehehehe.." Kata Ibunya menjelaskan. "Ooh begitu ya bu.. Ok.. aku akan menganggap dia sebagai Kakakku.. jadi seru nih ada teman mainnya.. hehehehehe.." Kata Lass bersemangat..
Tiba - tiba..
"Uukh.. dimana aku" Kata Seseorang.. "Kamu berada di rumah saya naak.. bangunlah dan ceritakan bagaimana kamu bisa sampai kesini.." Kata Ayahnya Lass yang sedang berusaha membangunkannya. "Uukh.. siapa kalian?!!" Kata pemuda itu yang langsung berdiri dan menjauh dari keluarga Lass.. "Tenanglah.. kami adalah keluarga Aliansi kamu.. kami adalah keluarga "XxX Isolet"." Kata Ayahnya Lass menenangkan pemuda itu.. Tiba - tiba Lass menghampiri pemuda itu dan menjulurkan tangan kanannya.. "Hai.. Aku Lass Isolet.. siapa kamu??" Kata Lass. "Aku Rufus Wild.. senang berkenalan denganmu Lass.." kata pemuda itu yang bernama Rufus Wild. "Senang berkenalan denganmu juga Rufus Wild.. hihihihihi.." Kata Lass sambil tersenyum. "Ya." Kata Rufus. "Rufus.. Lass.. ayo kita makan.. makanan sudah siap di meja.." ajak Ibunya..
"Nah Rufus.. ceritakan bagaimana kamu bisa sampai ke dunia ini?? bukankah Dunia Demon itu sangat susah di lewati?" Kata Ayahnya penasaran. "Oh iya.. mengenai hal itu.. aku terlempar dari Dunia Demon.." Kata Rufus. "Terlempar??" Kata Ayah dan Ibunya Lass yang ngomong hampir bareng. "Iyaa.. jadi begini ceritanya.. saat aku sedang asiknya bermain.. tiba - tiba ada sebuah lubang besar di jauh sana.. aku akhirnya kesana karena penasaran.. tiba - tiba aku terhisap oleh lubang itu.. aku sudah menjerit minta tolong.. tetapi tidak ada yang menolongku.. dan akhirnya aku terlempar dari Dunia Demon ke Dunia ini.. sebelumnya aku mendarat di dataran Archimedia.. di tempat itu aku bertemu Demon yang bernama Veron.. dia ternyata yang telah membuka lubang dimensi itu.." Kata Rufus menceritakan kejadiannya.. "Tapii.. apakah orang tua kamu tidak tahu akan hal ini??" Kata Ibunya Lass Khawatir. "orang tua?? bukannya kalian adalah orang tuaku??" Kata Rufus Menebak. " *Shock* Apakah dia hilang ingatan??" Kata Ayahnya di dalam hati. "Iya nak.. kamu adalah anak kami.. dan itu yang sedang makan adalah Lass.. adikmu.." Kata Ayahnya. " *nyam - nyam* Haaaii.. waku Lhasst" (Hai Aku Lass). Kata Lass yang sedang makan.. "Lass.. sebaiknya kamu habiskan makanmu dulu sebelum berbicara.." Kata Ibunya Lass.. "Hai Lass.. sebagai Kakakmu.. aku bertanggung jawab untuk melindungimu.." Kata Rufus tersenyum.
Malam Hari..
"Nah.. ini kamarmu Rufus.. kamu satu kamar dengan adikmu.. tidak apa - apa kan??" Kata Ibunya. "Tidak apa - apa bu.. malah aku senang kalau aku bisa satu kamar dengan adikku ini.." Kata Rufus yang langsung masuk ke ruangan serba biru.. "Kalau begitu.. Ibu tinggalkan kamu yah disini.. tidak apa - apa kan??" Kata Ibunya. "Ya.." Kata Rufus mengangguk kepalanya. "Waah.. ternyata kamarnya serba biru langit yaah.." Kagum Rufus. "Hai kak.. mulai hari ini kita akan satu kamar.. hehehehehe.." Kata Lass yang langsung datang dari pintu kamarnya.. "Iyaa.. mulai sekarang kita satu kamar.." Kata Rufus. "Lass.. Rufus.. saatnya tidur.. ayoo besok mau ke hutan berburu bareng bersama Ayahmu.." Teriak Ibunya.. "Iya Buu.." teriak mereka berdua bareng.. "Ayo.. sebaiknya kita tidur sebelum kita mendapat masalah yang lebih serius.." Kata Rufus. "Baik kak.." Kata Lass.. dan mereka berdua pun tertidur pulas..
To Be Continued..
Next Chapter,
Chapter 6 : Unstoppable Powers!!! Lass and Rufus Mad
Author By : Alfian Aries Setiawan
Facebook name : Alfian 'Nites' Chung
E-mail : alfiansakura@yahoo.com
..::: Lass Story Part 4 :::..
Chapter 4 : Secret of His Title Revealed.
Kita balik dulu ke beberapa puluh tahun lalunya di saat Lass bertemu dengan Rufus kakaknya..
Pagi itu di rumah Lass.. Ayah Lass sedang berburu di hutan.. sedangkan Ibunya sedang mengurus rumah tangga.. sedangkan Lass lagi asik bermain di halaman belakang rumahnya..
"Lass.. jangan pergi jauh - jauh yaa.." Seru Ibunya dari kejauhan.. "Aku tidak akan kemana - mana bu.. aku janji akan melindungi Ibu kalau Ayah sedang berburu.. Hehehehehehehe.." Kata Lass. Ya.. Lass yang dulu adalah saat berumur 3 tahun.. riang gembira , suka berpetualang , manja.
Tiba - tiba ada cahaya hitam di kejauhan hutan bersinar.. Lass yang menyadari akan hal tersebut langsung berlari menuju rumahnya dan memberitahukan akan hal aneh itu kepada Ibunya.. "Ibu.. Ibu.. ada cahaya hitam di hutan itu bu.. aku takutt.. *Hiks.. Hikss..*" Kata Lass ketakutan.. "Hahaha.. Lass kecil.. kamu jangan khawatir yaah.. selama masih ada Ibu.. Ibu akan melindungimu.. nah.. sekarang.. Ibu harus melihat apa yang kamu lihat dulu yaah.." Kata Ibunya yang sambil berdiri dan keluar dari rumahnya..
Di Hutan..
"Hmm.. tidak adakah binatang liar di sekitar sini? ini aneh.. sejak sinar hitam tadi tiba - tiba binatang liar menjadi tidak ada.. apa yang sebenarnya terjadi.." Kata Ayah Lass.. "Aku harap Lass baik - baik saja.. aku punya firasat buruk tentang hal ini.." Kata Ayahnya.. Tiba - tiba ada suara aneh di balik semak - semak.. "*Sruuk.. Sruuk*". "Hmm.. apa ini binatang Buas?? Aku datangi saja aah.." Kata Ayahnya. Tiba - tiba dia kaget.. ternyata yang ada di balik semak - semak itu adalah seorang bocah berumur sekitar 4 tahun an yang sedang sekarat karena banyak luka di sekujur tubuhnya.. Lalu.. Anak itu berjalan menuju arah Ayahnya Lass dan tiba - tiba pingsan di depan Ayahnya Lass.. melihat hal itu Ayahnya bingung.. antara mau di bawa ke kota Serdin untuk di beri informasi bahwa ada anak hilang atau di bawa ke rumah untuk di rawat.. "Tunggu sebentar.. anak ini seperti Lass.." kata Ayahnya Lass itu. Lalu tiba - tiba reaksi Ayahnya Lass langsung terkejut melihat ada sebuah lambang seperti lambang keluarganya Lass..
Flash Back..
di dunia ini keluarga Lass mempunyai lambang.. tidak ada yang mempunyai Lambang itu selain keturunan keluarga pembunuh bayaran Isolet.. tetapi.. waktu dahulu ada Lambang yang sama seperti lambang keluarga Isolet.. yaitu keluarga Wild.. keluarga Wild dan Isolet sangat dekat.. bahkan mereka bisa di anggap sebagai keluarga besar pembunuh bayaran.. akan tetapi ada suatu tragedi mengerikan buat keluarga Isolet.. tiba - tiba keluarga Wild di serang oleh sekelompok Demon yang kejam.. hingga saat kelompok keluarga Isolet ingin menyelamatkannya tidak sempat.. karena saat sampai di tempat Keluarga Wild.. mereka tidak tersisa.. akan tetapi beberapa tahun kemudian.. Keluarga Wild pernah mengirimkan surat kepada Keluarga Isolet.. mereka ternyata masih hidup.. tetapi mereka berada di dunia lain.. Dunia para Demon berada..
End Flash Back..
"Apakah ini anakmu Wild?? Hmm.. tidak kusangka dia mirip dengan anakku.. akan kurawat dia sampai besar dan akan kudidik dia.. akan ku besarkan anak ini menjadi anak yang mandiri dan dewasa.. dan akan kujadikan dia menjadi pembunuh bayaran dengan title Isolet.. tidak.. dengan tekadku.. maka aku akan mengganti title keluargaku menjadi XxX Isolet.. ini buatmu Wild.. Terima kasih atas segalanya" kata Ayahnya Lass berbicara di dalam hati.
Kejutan apa yang akan terjadi??
Saksikan kelanjutannya..
To Be Continued,
Next Chapter,
Chapter 5 : Gathering!! Lass Meet Rufus.
Author By : Alfian Aries Setiawan
Facebook name : Alfian 'Nites' Chung
E-mail : alfiansakura@yahoo.com
Sabtu, 24 Maret 2012
..::: Lass Story Part 3 :::..
Chapter 3 : The Nightmare Has Begun Finale (Part 2)
"Hahahahaha.. sepertinya ini akan menjadi seru.." Kata Zidler. "Diam kau badut konyol!!" Kata Lass. "Well, Well, Habiskan dia segera Oretina.." Suruh Zidler. "Dengan senang hati tuanku.." Kata Oretina. "Cih.. Wanita rendahan.. mau saja di perbudak oleh Badut konyol ini.." Kata Lass. "Apa katamu?!? Tarik kata - katamu sebelum kau menyesal nantinya!!" Kata Oretina. Dan mereka pun bertarung dengan sengitnya.. Lass yang hanya mempunyai kekuatan minim tidak bisa mengimbangi kekuatan Oretina yang jauh di atasnya. "Uugh.. aku tidak percaya aku kalah dengan wanita." Kata Lass. "Jadi.. sesuai perkatanmu tadi.. Selamat datang di tempat ini.." Kata Oretina. "Well , Well.. Lass yang malang.. Mari datang kepadaku.." Kata Zidler. Tidak tahu kenapa tiba - tiba sifat Lass berubah.. dia tidak pernah lagi membantah , selalu menurut apa yang di katakan oleh Zidler.. Oretina pun menjadi sahabat terbaiknya bagi Lass.. Mereka berdua seperti pasangan serasi yang berduet di depan panggung untuk menghibur penonton semua.. Dan Pada saat Karavan yang di tumpangi milik Lass datang ke tempat Ellia.. tiba - tiba ada seorang wanita cantik berambut ungu dan matanya berwarna merah darah memakai mahkota ratu itu menghampiri Lass.. Kemarilah.. maukah kau ikut denganku Lass Isolet anak keturunan pembunuh sadis yang terakhir hidup?? khu.. khu.. khu..
Tiba - tiba
"Lady Kaze'aze.. apakah kamu tertarik kepada anak ini??" Kata Zidler. Nama wanita cantik itu adalah Lady Kaze'aze. "Sepertinya begitu.. aku akan membawanya ke istanaku.. mari kita bicarakan secara berdua.." Kata Lady Kaze'aze. "Sampai nanti bocah tampan.. *smile*" Kata Lady Kaze'aze kepada Lass dan langsung berlalu bersama Zidler.
Di tempat Zidler.
"Jadi.. berapa banyak yang akan kamu keluarkan untuk bocah itu??" Kata Zidler. "Huh.. aku tidak akan membayarmu sepeserpun Zidler.. ingat itu.. kau masih berhutang satu wadah kepadaku.. khu khu khu.." Kata Lady Kaze'aze. "Aah.. Soal itu.. aku akan memberikan Oretina kepadamu bagaimana?? dia cantik.. dia bisa di jadikan wadahmu.. bagaimana?" Kata Zidler menawar. "Aku tidak mau wadah orang sampah itu Ingat itu!! aku mau bocah itu menjadi wadahku dan pangeranku.. khu khu khu.." Kata Lady Kaze'aze. "Tapii.. Jiwa dia sangat saya butuhkan juga untuk mencapai kehidupan kekekalan.." Kata Zidler. "Jika kau tidak memberikan anak itu kepadaku.. aku akan mengirimmu ke tempat para Demon berada.. apa kamu mau??" ancam Lady Kaze'aze. "Ba.. Baiklah.. aku akan memberikan bocah itu kepadamu.." Kata Zidler.
Di tempat Lass (Kandang binatang)
"Lass.. ikutlah denganku.. mau kah kau??" bujuk Lady Kaze'aze. "Tapi.. apakah Master Zidler tidak akan marah kepadaku? aku takut oleh kemarahan dia.. dia selalu membuat aku menderita.." Kata Lass. "Tenanglah Lass ku.. kau tidak akan menderita lagi.. karena kamu akan tinggal di istanaku.. khu khu khu.." Kata Lady Kaze'aze. "Baiklah.. sebelum pergi aku akan berpamitan dulu kepada seseorang.." Kata Lass. "Jangan Lass. Jangan.. jika kamu berpamitan.. maka dia akan merasa sakit hati lagi.. jadi biarlah dia disini.." bujuk Lady Kaze'aze. "Tapii.." Kata Lass. "Menurutlah apa kataku!!" bentak Lady Kaze'aze. Dan tiba - tiba mata Lass berubah menjadi putih kosong.. "Nah.. sekarang kau milikku.. sekarang.. Hancurkanlah tempat ini bersama kenangan masa - masa suram mu disini.." bisik Lady Kaze'aze. Dan akhirnya Sirkus tempat dimana dia di besarkan , bersenda gurau , bertemu banyak penonton , suka dan duka.. telah lenyap oleh api kebencian..
"Bagus.. sekarang.. ikutlah denganku.." Kata Lady Kaze'aze. Dan akhirnya Lass di bawa pergi oleh Lady Kaze'aze ke istana nya..
Di reruntuhan sirkus.
"Lady Kaze'aze sial.. suatu hari aku akan membalas perbuatanmu ini.. lihatlah kau Kaze'aze. Suatu saat anak itu akan kembali ke tanganku.. hahahahahaha." kata Zidler. Dan Akhirnya , Oretina , Zidler meninggal akibat kebakaran yang terjadi..
"Nah Lass.. sekarang kau adalah pangeranku.. maukah kau melakukan sesuatu pangeranku?" Kata Lady Kaze'aze. "Apa saja yang kau inginkan Ratuku.." Kata Lass. Lass yang saat ini sedang di bawah pengaruh jahat kekuatan Lady Kaze'aze tidak mengetahui bahwa dirinya akan di jadikan wadah tempat untuk dia bertahan hidup. "Bebaskanlah makhluk - makhluk yang ada di dimensi ini pergi ke tempat asalnya.. dan kirimlah penjaga - penjaga di setiap benua.." perintah Lady Kaze'aze. "Groooaaaaa...." Lass yang tanpa sadar di kendalikan oleh Lady Kaze'aze membebaskan makhluk - makhluk yang kejam dari dimensi lain.. dan setelah itu pertempuran terbesar tercipta.. makhluk - makhluk yang ada di benua Bermesiah pun menyerang kerajaan Kanavan..
Di Kastil Kaze'aze..
"Hahahahaha.. tubuh ini.. tubuh seorang Half Demon Blood.. sangat kuat sekali tubuh ini.." Kata Lady Kaze'aze. "Aku tidak salah memilih untuk menggunakan tubuh ini sebagai wadah untuk memulihkan wujud asli ku.. Huahahahahahahahaha.." Kata Lady Kaze'aze.
To Be Continued,
Next Chapter,
Chapter 4 : Secret of His Title Revealed.
Author By : Alfian Aries Setiawan
Facebook name : Alfian 'Nites' Chung
E-mail : alfiansakura@yahoo.com
Langganan:
Postingan (Atom)