Chapter 2 : The Nightmare Has Begun Part 1
"Hmm.. apa aku terima tawaran wanita tersebut??" Kata Lass memikirkannya.. "Tapi dia yakin sekali mempunyai banyak info tentang kakakku dan orang tuaku.." Kata Lass lanjutnya..
Setelah lama berpikir Lass pun memutuskan untuk pergi ke tempat Oretina memberi tiket kepada Lass.. ke pertunjukkan sirkus..
Di Pertunjukkan Sirkus..
Zidler : "Baiklah semuanya.. kalian harus membuat anak berambut putih itu takjub akan sirkus kita.. buat dia untuk mau bergabung dengan kita.."
Oretina : "Jadi.. dia datang ya??"
Zidler : "Oretina.. Kerjamu bagus sekali.. kamu pandai sekali menggiring anak berandalan itu ke tempat kita.. khu khu khu.."
Oretina : "Pekerjaan itu tidaklah sulit.. hanya untuk meyakinkan dirinya saja.. hahahaha.."
Zidler : "Baiklah.. sekarang keluarlah dan tunjukkan semua kemampuan kalian.. Hari ini Anak itu akan jadi milik kita..!!"
Di bangku penonton Lass hanya melihat pertunjukkan itu dengan biasa saja.. "Huh.. tidak ada yang menarik.. aku pulang.." Kata Lass yang langsung berlalu dari bangku penonton.. Melihat Lass akan pergi Oretina langsung berkata "Aku butuh satu penonton untuk maju kepanggung sebagai sukarelawan.. ada yang mau??" "Oh iya.. kau disana.. kau yang sedang ke pintu keluar.. kemari lah.." Kata Oretina menunjuk ke Lass.. "Apa?!? Aku?? Aku tidak mau menjadi sukarelawan.." Kata Lass.. "Ayolah naik ke atas.." Kata Oretina. "Cih.. baiklah aku akan naik ke panggung.." Kata Lass. "Terima kasih telah datang kesini Lass.." Bisik Oretina kepada Lass.. "Hmm.. cepat katakan apa yang kamu ketahui tentang kakakku??" Bisik Lass.. "Tenang Lass.. setelah pertunjukkan ini selesai aku akan menceritakkan tentang apa yang ingin kamu ketahui.." Kata Oretina.
Seusai pertunjukkan..
"Baiklah.. katakan sekarang.. dimana kakakku sekarang??" Kata Lass.. "Khu.. khu.. khu.. Well.. Well.. Lass.. terima kasih telah datang ke tempat sirkus kami.. hahaha.." Kata seseorang yang masih terbayang - bayang.. "Siapa kau?? Dan apa maumu?!" Kata Lass. "Hahahaha... yang aku mau hanya dirimu Lass.. aku ingin kau bergabung dengan sirkus kami.. hahaha.." "Bagaimana?? Jika kau ikut dengan kita.. maka akan ku ceritakan semuanya tentang kakakmu.." "Oh iya.. belum kuperkenalkan diriku.. Namaku adalah Zidler sang puppet master.. Gyahahahahahaha..." Kata Zidler. "Tawaran yang bodoh!! Aku tidak akan mau ikut karavan sirkus seperti ini!!" Kata Lass.. Saat Lass ingin keluar tiba - tiba ada Oretina menjaga di depan pintu gerbang.. "Kau tidak boleh keluar Lass.. Kau harus ikut dengan kita.." Kata Oretina. "Huh.. apa yang membuatku untuk mengikuti karavan bodoh ini??" Kata Lass.. "Baiklah jika kamu tidak mau.. Lawanlah aku.. jika kamu kalah kamu ikut dengan kita.. jika aku kalah kamu boleh pergi.. Bagaimana?? Tawaran yang menarik bukan??" Kata Oretina. "Baiklah akan kuterima tawaranmu itu Oretina.. aku tidak akan segan - segan menyerangmu.." Kata Lass. "Jangan menahan dirimu sendiri.. hahahahaha.." Kata Oretina. "Aku akan menikmati pertarungan ini.." Kata Lass.
Akankah Lass akan bergabung dengan Nightmare Circus??
To Be Continued
Next Chapter,
Chapter 3 : The Nightmare Has Begun Final (Part 2)
Author By : Alfian Aries Setiawan
Facebook name : Alfian 'Nites' Chung
E-mail : alfiansakura@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar