This Story made by me.. Nites. I'm The Author.. Nites.. Based on the true story from each character..
Minggu, 02 Desember 2012
..::: Lass Story Part 7 :::..
Chapter 7 : Devil Lass Appears!! Battle!! Lass vs Devil Lass!!
Saat semua keluarga sudah tidur.. tetapi, hanya ada satu orang yang tidak bisa tidur.. yaitu, Lass. Dia sedang mengingat - ingat bagaimana dia berdua bisa selamat dari bandit dan monster di luar sana.. Lass pun akhirnya tidak memikirkannya lagi dan melanjutkan tidurnya.
Saat di dalam mimpi Lass,
"Siapa kau?? Apa yang kau inginkan?? Mengapa kau berada disini??" Kata Lass berteriak kepada seorang bocah yang jauh jaraknya dari dia.. "Fufufufufu.. kau tidak mengingat kalau aku telah membantu kalian keluar dari masalah kemarin? Aku.. Adalah.. KAU!!" Kata seorang bocah itu yang langsung menampakkan dirinya sebagai Lass, akan tetapi mata dan tatapannya sangat dingin.. berbeda dengan Lass. "Kamu adalah Aku?? TIDAK!! Aku adalah Aku!! Tidak ada siapapun selain Aku!! Siapa kamu sebenarnya!!" Kata Lass menyangkal. "Dasar bocah keras kepala.. sulit untuk menjelaskannya kalau kamu seperti ini, Baik.. Temui aku besok di Hutan Trial SENDIRI!! jangan sampai Rufus Kakakmu mengetahui kamu pergi ke Hutan, apalagi Orang Tuamu.. Byee, Pengecut.. Hahahahahahaha.." Kata orang misterius itu yang langsung pergi dari Mimpinya..
Tiba - Tiba Lass pun terbangun dari Mimpinya..
"Ternyata hanya sebuah mimpi.. (Lass melirik Kakaknya) Kakak, apa yang sebenarnya terjadi kepadaku.." Kata Lass yang langsung melanjutkan tidurnya yang tertunda itu.. "Besok, aku akan mengetahui semua teka teki ini.." Kata Lass yang setengah sadar..
Keesokan Harinya..
"Pagi Bu, Pagi Ayah.. Ibu sama Ayah lihat Lass tidak??" Kata Rufus yang baru bangun dari tidurnya.. "Pagi Rufus, Lass baru saja pergi.. katanya sih dia ingin mempertajam kemampuan dia di Hutan Trial.." Kata Ibunya, "Apa?!! Ibu biarkan saja dia pergi ke Hutan Trial itu?!! Kenapa?!! Lass bukannya masih anak kecil??" Kata Rufus khawatir.. "Tenang Rufus, Lass tidak aapa - apa kok.. soalnya dia di temani oleh ketua guild Assassin bernama Lucretia.." Kata Ayahnya.. "Lucretia?!!.. jangan - jangan.. aku tahu siapa dia sebenarnya.. aku harus bergegas.. Lass sedang ditemani oleh bayangannya sendiri, Aluna Lucretia.." Kata Rufus di dalam Hati.. "Ada apa denganmu Rufus.. mukamu tampak pucat sekali.. Apa kamu tidak sehat hari ini??" Kata Ibunya mengkhawatirkan Rufus. "Aku tidak apa - apa Bu, aku akan menyusul Lass di Hutan Trial.. akan ada pertempuran besar yang akan terjadi nanti kalau aku tidak segera menghentikannya.." Kata Rufus yang langsung bergegas ke dalam kamarnya mengambil peralatan dia termasuk senjatanya.. "Lass, bertahanlah.. kamu tidak tahu kemampuan dia yang sebenarnya.. Aluna Lucretia!! Dia jauh lebih hebat darimu yang sekarang Lass.. Bertahanlah!!" Kata Rufus yang langsung tergesa - gesa berlari menuju Hutan Trial.. "Ibu, Ayah.. Aku pergi dulu yaa.. karena tidak ada waktu lagi.." Kata Rufus.
Di dalam Hutan Trial..
"Jadi, Lucretia.. kamu ini adalah Ketua Guild Assassin bagian apa?? Kalau Ayahku sebagai Komandan Batalion ke 2 di Guild Assassin.." Tanya Lass kepada Lucretia.. "Aku hanya sebagai Penguji orang - orang yang ingin menjadi seorang Assassin.." Kata Lucretia.. "Kalau begitu.. apakah ini juga salah satu test dari ujian itu, Lucretia??" Tanya Lass lagi.. Tetapi Lucretia tidak menjawabnya lagi.. Tiba - tiba Rufus pun mengejar mereka.. "Lass!! Menjauh dari dia!! aku tahu siapa dia sebenarnya!!" Teriak Rufus.. "Kakak?? Ada apa kakak kesini?" Kata Lass yang menghampiri Kakaknya. "Lass, tetap di belakangku.. Lucretia!! aku tahu siapa kamu sebenarnya!! munculkan dirimu yang sebenarnya.. jangan berubah bentuk seperti orang pengecut!! Aku tahu, nama kamu yang sebenarnya adalah.. Aluna.. Lucretia.. Kamulah yang ada di dalam diri Lass kan?!! Yang membantu kita berdua keluar dari Hutan itu..." Kata Rufus Menduga.. "Aluna.. Lucretia.. *Tiba - tiba Lass mengingat mimpinya yang semalam, dia bertemu orang yang menyerupai dia dan suruh bertemu dia di dalam Hutan Trial..* Jadi.. mimpi yang semalam bukan mimpi biasa.. mimpi yang jadi kenyataan.." Kata Lass yang langsung kaget.. "Fufufufu.. betul sekali Lass.. aku adalah kamu yang ada di dalam mimpimu semalam.. aku adalah dirimu yang satu lagi.. apakah kamu tidak tahu Lass, bahwa dirimu adalah istimewa.. karena kamu telah di berikan kekuatan oleh Ratu Kaze'aze.. berterima kasih lah karena kamu telah di berikan kekuatan olehnya.. Aku adalah kamu yang di berikan kekuatan oleh Ratu Kaze'aze.." Kata Aluna.. "Sudah kuduga sebelumnya.. kalau kamu adalah pemberian oleh Ratu Kaze'aze.. Lass, Mundurlah.. biar aku yang menghadapi dia.." Perintah Rufus.. "Melawanku?? Kamu tidak ada apa - apanya sekarang Rufus.. kamu tidak bisa menandingi kekuatanku yang sekarang.." Kata Aluna. Tiba - tiba Lass maju di depan Kakaknya. "Kakak, Mundurlah.. biar aku yang menghadapi dia.. dia adalah aku.. Sisi gelapku, aku harus memusnahkan dia.. ini adalah pertarunganku Kak, jangan ikut campur.." Kata Lass.. "Jika itu maumu.. ya sudah aku akan melihat pertarunganmu.." Kata Rufus.. "Terima kasih kak telah mempercayaiku.." Kata Lass. "Nah, boleh kita mulai sekarang pertarungannya Lass?? Karena aku sudah bosan dengan pembicaraan kalian berdua yang cengeng.." Kata Aluna.. Tiba - Tiba Lass langsung berlari cepat dan langsung muncul di hadapan muka Aluna.. "Kau yang terlalu lama terdiam sampai - sampai kau tidak menyadari kalau aku ada di hadapanmu.." Kata Lass yang langsung memukul perutnya dan Aluna pun terlempar jauh sekali.. "Bangun Aluna.. aku tahu kamu hanya berpura - pura saja.." Kata Lass. "Waaaw.. sepertinya ada seseorang yang sedang bersemangat sekali untuk membunuhku.. hahahaha.. tapi, apa kau menyadari akan seranganku tadi Lass?? Kamu telah masuk perangkapku.. *Land Mark Paralyse*" Kata Aluna. "Uugh.. sial, aku lengah.. aku tidak bisa bergerak sama sekali.." Kata Lass yang sedang meronta - ronta untuk keluar dari perangkap Aluna. "Tidak semudah itu Lass kamu keluar dari perangkapku.. perangkapku cukup kuat untuk melumpuhkan sekuat Half Demon Blood Rank A.. Hahahaha.. nah.. sekarang pembalasanku.. *Spinning Slash (Lv. 2)*" "Huh?? sepertinya tadi aku mengenai dia.. tepat di perutnya.. mengapa sekarang dia tidak ada??" Kata Aluna yang kaget Lass keluar dari perangkapnya.. "Kamu cukup cerdik Aluna.. tapi kamu tidak bisa secepat aku berpindah tempat.. Jurus pemindahan tempat *Kagemusha!!* yang barusan kamu serang itu sebenarnya aku.. tapi aku bisa berpindah tempat jika aku tersentuh oleh orang lain.. Bahkan kau yang pintar sendiri tidak bisa mengetahui tentang itu.. aku cukup prihatin.." Kata Lass. "Tutup mulutmu!! Akan aku habisi kamu dengan satu serangan terakhirku..!!" Kata Aluna. Tiba - tiba Aluna mengeluarkan beberapa kunai dengan peledak di belakang kunai nya.. "Gawat.. jangan - jangan.. dia ingin memakai jurus andalan Ayahku.." Kata Lass yang langsung bergegas mengeluarkan seal untuk Kagemusha.. "Terlambat Lass.. sepertinya kamu tidak memiliki banyak kesempatan lagi yah.. ada ucapan terakhir yang ingin kau ucapkan Lass??" Kata Aluna. "Sepertinya tidak, MATILAH KAU!! Raven Walker!!" Kata Aluna yang langsung berputar 3x360* sambil mengeluarkan kunai peledak di sekitarnya.. saat Aluna berhenti berputar.. dia menjentikkan jarinya dan langsung meledak semua kunai yang tersebar.. dan terjadilah ledakan yang sangat besar.. "Tamatlah riwayatmu sudah Lass.." Kata Aluna. "Lass.. Lass!!!" Kata Rufus yang hanya bisaa terdiam sambil menonton semua pertarungan mereka berdua.. "Haaah.. Haaah.. (Terengah - engah) Untung lah aku sempat memakai Hyper Jump.. kalau tidak aku sudah hancur berkeping - keping.." Kata Lass yang sedang memegang pundak kakaknya.. "Lass.. untunglah kamu selamat.. kamu harus hentikan dia Lass.." Kata Rufus. "Aku tahu kak, aku akan selesaikan ini semua dengan serangan terbaikku.. lihat dan perhatikan.. *Shadow Vanish!!*" Kata Lass yang langsung menghilang tiba - tiba.. "Check Mate.. Kau yang akan tamat sekarang, Aluna.. Silent Kill Technique *Blood Bath*" Kata Lass yang dari tadi menusukkan pisaunya dalam - dalam ke perutnya dan mematahkan pisaunya di dalam perutnya dari belakang.. "Kau akan mati secara perlahan Aluna.. aku akan jamin kalau kematian kamu akan sangat menyakitkan.. karena pisauku sudah kutanam langsung di dalam perutmu.." Kata Lass.. Rufus yang melihat Lass bisa sekejam itu akhirnya hanya bisa terdiam membisu.. "Kakak.. ayo kita pulang.." Kata Lass.. "Ayo kita pulang Lass.. aku akan memapah mu Lass sampai ke rumah.." Kata Rufus.
Akhirnya Aluna pun bisa di kalahkan sendiri oleh Lass.. saat di perjalanan, "Jadi.. nama jurus itu adalah Blood Bath.. bukankah itu adalah salah satu teknik yang paling di larang oleh Ayah, Lass??" Kata Rufus Heran. "Aku tahu itu sangat terlarang jika memakai teknik tersebut.. tetapi aku tidak mempunyai pilihan lain selain memakai teknik terlarang itu.. terlalu banyak resiko yang akan aku ambil jika aku terus bertahan seperti tadi.. yang ada aku malah babak belur deh sama Aluna.. Hahahaha.." Kata Lass sambil tertawa.. "Dasar Lass, memang itu adalah teknik yang sangat terlarang dan hanya orang tertentu yang boleh memakainya.. tapi, aku yakin kamu suatu saat bisa terpilih menjadi orang yang boleh memakai jurus tersebut.. Lass, kamu lebih hebat dari perkiraanku.." Kata Rufus di dalam hatinya.. "Ada apa Kak, kok bengong?" Kata Lass.. "aaa.. aaah.. Tidak ada apa - apa.. aku hanya mengkhawatirkan kamu saat kamu terkena serangan Raven Walker.." Kata Rufus.. "Iya, aku juga tadi hampir tidak tahu harus berbuat apa lagi.. untung Ayah pernah mengajariku untuk Hyper Jump.. aku terkena beberapa ledakan kunai nya.. Hahaha.. tapi, itu adalah suatu pembelajaranku untuk cepat dalam mengambil tindakan saat keadaan seperti itu.." Kata Lass. "Nah kita sudah sampai.. sebaiknya lukamu harus segera di sembuhkan Lass.. atau tidak luka mu akan menjadi besar.." Kata Rufus.
Akhirnya Lass dan Rufus pulang dari hutan Trial dan tidak memberitahu kejadian yang sesungguhnya kepada kedua orang tuanya.. Saat malam tiba, Rufus minta izin sebentar untuk pergi ke atap rumah.. sedangkan Lass sedang berbaring di kamarnya.. Ayah dan Ibunya sedang menyiapkan menu makanan untuk makan malam.. Saat di atap rumah.. "Akhirnya.. satu masalah sudah terselesaikan.." Kata Rufus sambil tersenyum sendiri. "Aluna sudah tumbang.. tinggal satu orang lagi yang belum.. bersiaplah kau Alucard.. saudara dari Aluna.. akan aku bawa kamu kembali ke dunia kamu berada.. di dunia Demon X". Kata Rufus di dalam Hati.. "Kakak.. ayo turun ke bawah.. kita makan malam.." Kata Lass yang langsung membubarkan pikiran Rufus yang kacau.. "I.. iya Lass, aku akan segera menyusul.. kamu duluan saja.. aku akan menyusul beberapa menit lagi.." Kata Rufus. "Ya sudah, aku akan turun dulu ya kak.." Kata Lass. "Hati - hati dengan Alucard, Lass.. bukan hanya Aluna saja yang mengincar nyawamu Lass.. tapi saudaranya, Alucard.." Kata Rufus di dalam hatinya.. Akhirnya Rufus bergabung dengan mereka semua untuk makan malam..
To Be Continued,
Next Chapter,
Chapter 8 : Alucard The Night Walker vs The Twin (Lass dan Rufus)
Author By : Alfian Aries Setiawan
Facebook name : Alfian 'Nites' Chung
E-mail : alfiansakura@yahoo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nice story Fian ^^
BalasHapusI like It :D