Minggu, 02 Desember 2012

..::: Mari Story 5 :::..



Chapter 5: Rebirth Part 1

Setelah kejadian di Relics Of Kounat yang sangat hebat itu.. Tim Grand Chase kembali ke tempatnya masing - masing.. Elesis pergi ke tempat perkumpulan Ruby Knight yang ada di Serdin.. Arme pergi ke tempat Violet Mage Guild, Lire dan Ryan kembali ke desa mereka di Elven Forest, Lass pergi ke tempat perkumpulan Assassin Guild Silver Cross, Amy pergi ke tempat Temple Of Circulation untuk menemui Samsara, Jin pergi ke tempat asalnya Silver Land untuk mencari sesuatu, Ronan pergi ke kerajaan Kanavan dia diangkat sebagai Pangeran dari Kerajaan Kanavan, Zero pergi untuk mengejar keberadaan Duel sekarang, Dio memutuskan untuk tetap di dunia Aernas (dunia Grand Chase) karena masih ada yang ingin dia dapatkan.. sedangkan Sieghart.. dia masih di tempat dimana Mari meninggalkannya untuk selamanya.. dia masih tidak bisa menyangka bahwa pertemuannya akan secepat itu.. "Mari.." Kata Sieghart.. dan akhirnya Sieghart pun pergi ke tempat para Highlander tersisa.. Mereka semua ternyata pergi ke tempat masing - masing dengan satu tujuan.. "DEMI MARI.. KITA HARUS.. MENJADI KUAT!!" Seru semua tim Grand Chase kecuali Zero dan Dio karena mereka mempunyai tujuan yang lain..


5 Tahun Berlalu.. Tiba - tiba ada sebuah Gerhana Total terjadi di Aernas.. Elesis, Arme, Lire, Ryan, Ronan, Amy, Jin, Lass, Sieghart, Zero, Dio menyadarinya.. saat mereka melihat ke atas langit.. "Ini bukan sebuah gerhana biasa.. aku merasakan akan ada sebuah legenda kuno yang akan bangkit.." Kata Lass.. "Aku harus memberitahu mereka semua.." Kata Lass yang langsung cepat - cepat memberi kabar dengan mengirim surat melalui burung elang miliknya.. Elesis, Arme, Lire, Ryan, Ronan, Amy, Jin, Sieghart mendapatkan surat dari Lass dan Lass meminta untuk bertemu di tempat dimana Mari meninggalkan mereka semua yaitu Relics Of Kounat.. Saat sampai disana, mereka semua berkumpul.. menyadari kalau mereka satu sama lain sangat berbeda dari yang dulu.. Elesis menjadi sebuah Jendral perang di Ruby Knight, Lire menjadi seorang Dewi pelindung sama seperti Gaia, Arme menjadi seorang Penyihir terhebat diantara Violet Mage Member yang lainnya, Ryan menjadi penerus penjaga hutan dan sekaligus menjadi kekasih Lire, Ronan menjadi seorang Pangeran Kanavan yang sangat gagah, Jin menjadi Master of Fists, Amy akhirnya menjadi seorang Diva yang sangat dia impikan sejak kecil, Sieghart menjadi orang satu - satunya Highlander yang tersisa.. dan Lass sendiri menjadi seorang Ketua Guild Silver Cross.. "Wah, sepertinya kita sudah menepati janji yang kita buat dulu.." Kata Ryan, "Sudah tentu, aku tidak akan mengingkar janji kepadanya.." Kata Elesis. "Terus Lass.. mengapa kamu membawa kita kesini?? Ada apa ini sebenarnya dengan Gerhana total ini?? Tidak seperti gerhana - gerhana sebelumnya yang tidak gelap gulita seperti ini.." Tanya Elesis.. "Iya.. ini menyangkut legenda yang dulu pernah kita dengar.. pernah kan kalian mendengar tiga Dewi yang membangun negeri ini?? Sudah tentu Sieghart pasti sudah memahami hal ini.." Kata Lass.. "Apakah ini menyangkut hal mengenai Isu kebangkitan salah satu Dewi kita yang bisa menghidupkan kembali orang yang sudah mati tersebut??" Kata Sieghart. "Aku belum pasti, yang pasti.. aku pernah di ceritakan.. bahwa nanti jika ada seorang wanita yang memiliki mata berwarna aneh itu meninggal, maka akan terjadi gerhana total dan akhirnya Dewi Agnecia akan kembali ke Dunia ini lagi dalam bentuk manusia.. Aku masih belum tahu dia bernama siapa.." Kata Lass. "Rin.. Agnecia Rin.. dia akan menjadi manusia dengan memakai nama Rin.." Kata Sieghart. "Rin??" Kata Ronan. "Iya, yang berarti ini adalah hari kebangkitan sang Dewi Agnecia.. tetapi, dimana dia akan bangkit dari tidurnya yang lama sekali itu??" Kata Lass.

Tiba - tiba, di lantai atas Kounat Tower mengeluarkan sinar yang sangat terang dan menyilaukan mata.. sehingga Mereka semua susah untuk melihat dengan jelas apa yang terjadi.. Saat Cahaya nya sudah mulai memudar.. Cahaya itu akhirnya menghilang perlahan - lahan di atas Kounat Tower.. "Selamat Lass.. Kamu sangat berbakat untuk hal ini.. kita menemukan Rin.." Kata Sieghart. "Oh Tidak.. Teman - teman.. sebaiknya kita segera pergi untuk mengambil Rin sebelum kita di dahului oleh Astaroth.. dia sedang menuju tempat ini.." Kata Lire menyuruh mereka semua untuk segera menemukan Rin.. "Gawat.. kalau sampai Rin jatuh ke tangan Astaroth.. dia akan membangkitkan kembali Dewa Thanatos dan Drawl beserta Veron.. kita harus cepat.." Kata Sieghart.. "Sieghart.. aku tahu apa rencanamu.. sebaiknya kamu cepat - cepat untuk menemukan Rin.. karena ini adalah kesempatan terakhirmu untuk menghidupkan kembali Mari.. Berjuanglah.. kita semua akan menghambat Astaroth untuk mendahului kamu.." Kata Lass. "Terima kasih teman - teman.. aku berhutang kepadamu.. serahkan kepadaku.." Kata Sieghart.. "Sieghart tunggu, aku ikut denganmu.. kalau kamu jalan sendiri.. maka akan lama untuk mencapai tempat teratas.. aku bisa memberikanmu tumpangan untuk sampai ke atas.." Kata Ronan yang langsung mengeluarkan Ancient Arc Dragonnya.. "Kita berangkat.." Kata Ronan.. Dan akhirnya Ronan dan Sieghart pergi ke Kounat Tower untuk mencari keberadaan Rin..

Saat Ronan dan Sieghart mencari Rin.. Jin, Amy, Ryan, Elesis, Lire, Arme, Lass membuat Astaroth sibuk melawan mereka semua.. "Wah.. lihat siapa yang kembali.. sudah lama sekali kita tidak bertemu, Grand Chase.." Kata Astaroth datang ke tempat mereka.. "Cih.. aku tahu alasan kamu menuju tempat ini Astaroth.. untuk merebut Dewi Agnecia.. aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi.. lawanlah kita jika kamu berani.." Kata Elesis. "Baiklah.. orang keras kepala sepertimu seharusnya aku musnahkan dari dulu.." Kata Astaroth. "Kita tidak lemah seperti dulu lagi.. jadi, bersiaplah.." Kata Elesis. "Elesis, biar aku dan Ryan dulu untuk mencoba kekuatan baru kita.." Kata Lass menyuruh Elesis untuk mundur.. Akhirnya Elesis menuruti perintah Lass "Bagus, Sekarang pergilah menyusul mereka berdua.. mungkin mereka membutuhkan bantuan kalian" Kata Lass.. "Nah, lawanlah kita dulu Astaroth.. akan tidak menyenangkan jika Tujuh orang melawan Satu tikus sepertimu.." Kata Lass. "Cih.. aku akan ikuti permainan mu Lass the Half Blood Demon.." Kata Astaroth membuat Lass marah.. "Bersiaplah.. Dead Breakeer.." Kata Lass yang langsung mengeluarkan Shuriken besar di tangan kanannya dan langsung memutarnya dengan cepat sekali, setelah itu di lepaskannya Shuriken dari tangannya.. "Terima ini Tikus!!" Kata Lass yang langsung melemparkan Shuriken besarnya ke Astaroth.. Tetapi, Shuriken besar yang menuju langsung ke Astaroth itu lewat langsung.. "Sampai situ saja kekuatanmu Lass??" Kata Astaroth.. "Belum selesai.." Lass langsung berada di belakang Astaroth dan memegang Shuriken yang masih berputar dengan cepat.. dengan seketika Lass langsung membalikkan arah Shurikennya dan berputar menuju arah Astaroth lagi.. "Kena kau sekarang.." Kata Lass, "Awas Lass.. kamu sedang berada di tengah udara.. pertahananmu sedang lemah!!" Kata Ryan yang melihat pertahannya terbuka.. "Gawat.." Kata Lass. "Serahkan kepadaku.. Heavenly Guardian!!" Kata Ryan yang langsung mengeluarkan seperti totem besar sambil mengeluarkan sumbu - sumbu api.. "Terima kasih Ryan.. aku berhutang kepadamu.. Ayo Ryan.. kita pasti bisa.." Kata Lass. "Ya.. aku sudah siap.." Kata Ryan. "Dia datang lagi.. cih, sulit sekali untuk membuat dia tertunduk.." Kata Lass. "Tidak semudah itu kamu mengalahkanku Lass.. Jurusmu yang tadi tidak ada apa - apanya.." Kata Astaroth.. Lass pun tiba - tiba tersenyum.. "Kau lengah.." Kata Lass. Tiba - tiba Ryan jatuh dari atas langit menghantam ke bawah tepat di atasnya Astaroth.. "Terima ini!! Grinding Commander!!" Kata Ryan yang langsung membuat Astaroth kehilangan pertahanannya.. "Bagus Ryan.. sekarang giliranku.. Spacial Divide!!" Kata Lass yang langsung membuat penglihatan Astaroth menjadi hitam gelap gulita.. "Cih, ini tidak membuatku takut Lass.. keluarlah dan tunjukkan dirimu.. aku tidak akan takut denganmu.." Kata Astaroth. "Tiba - tiba saat penglihatan Astaroth menjadi pulih kembali, badan Astaroth sudah di ikat mati oleh Lass yang menyebabkan dia tidak akan bisa pergi kemana saja.. "Ryan.. ini saatnya.." Kata Lass.. "Iya.. Spirral Spikes!!" Kata Ryan yang langsung mengeluarkan pohon yang lancip muncul dari tanah yang membuat Astaroth terdorong sampai jauh sekali.. "Lass.. bawa aku.." Kata Ryan, Lass pun membawa Ryan dengan cepat langsung menyusul Astaroth.. "Terima ini!! Heavenly Judgement!!" Kata Ryan yang langsung memutar Pike nya ke atas dan membuat lubang hisap yang sangat besar.. "Lass.. kesempatan terakhirmu untuk mengakhirinya.. dia sudah benar - benar tidak bisa kemana - mana dan pertahanannya terbuka.. "Baiklah, Quick Slash!!" Kata Lass yang langsung memotong ruang 45 derajat dan langsung mengenai Astaroth.. "haaah.. Haaaah.. Haaah.. Apakah kita sudah benar - benar mengalahkannya??" Kata Lass. "Sepertinya begitu Lass, ayo kita susul Elesis dan yang lainnya.." Kata Ryan yang langsung lari menyusul Elesis dan kawan - kawan.. Tetapi, Ryan merasakan suatu energi yang sangat hebat yang sangat dahsyat.. semua bersatu di tempat dimana Astaroth di kalahkan.. "Lass berhenti.. apa kamu merasakan kekuatan mengerikan sebelumnya seperti ini.." Kata Ryan. "Sebelumnya aku sudah pernah merasakan kekuatan seperti ini.. tetapi rasanya kekuatan ini sangat berbeda.." Kata Lass. Tiba - tiba.. Astaroth pun bangkit kembali.. "Uugh.. dia memakai Core Of Life yang membuat dia hidup kembali.." Kata Lass.. "wah wah.. sepertinya kalian sudah sampai batasnya.. Giliranku tiba.." Kata Astaroth yang langsung mengikat mereka berdua dan menarik mereka berdua ke tempat dia.. "Terimalah.. Dark Sphere.." Kata Astaroth yang langsung mengeluarkan dua bola hitam ke Lass dan Ryan yang membuat dia menjadi batu.. "dua sudah tumbang.. sekarang lima lagi.." Kata Astaroth yang langsung meninggalkan tubuh Lass dan Ryan yang membatu tersebut..

Saat di perjalanan, Jin tidak merasakan aura Kekuatan Lass dan Ryan lagi.. merasakan hal itu Jin langsung berhenti berlari.. "Jin, kenapa kamu berhenti?" Kata Amy. "Sepertinya tidak ada yang beres Amy, aku sudah tidak merasakan aura Lass dan Ryan lagi.. aku tidak percaya kalau mereka bisa di kalahkan.." Kata Jin. "Aku ikut denganmu Jin, aku tidak akan membiarkan dia mendahului menemukan keberadaan Dewi Rin.." Kata Amy. "Terima kasih Amy, mari kita perlambat laju dia.. Elesis, Lire, Arme.. sisanya aku serahkan kepadamu.. tinggal sebentar lagi kalian mencapai puncak Kounat.. temukan Dewi Rin sebelum terlambat.." Kata Jin. "Serahkan kepadaku Jin, aku tidak akan membiarkan pengorbanan Lass dan Ryan menjadi sia - sia.." Kata Elesis yang langsung melanjutkan berlari menuju puncak Kounat Tower.

Di atas Tower Kounat..

Sieghart dan Ronan melihat Astaroth semakin mendekat menuju arah mereka.. dan dia melihat juga kalau dalam kejauhan terdapat dua patung yang mereka sangat kenali adalah Lass dan Ryan.. "Lass.. Ryan.. maafkan aku.. aku tidak akan menyerah.. aku tidak akan membuat pengorbanan kalian sia - sia.." Kata Ronan. "Sieghart, tolong lindungi aku, aku akan mencoba memotong dimensi.. aku merasakan kalau kekuatan ini tidak ada di dunia Ernas.. melainkan di dunia lain atau bisa di bilang di dimensi yang berbeda.. Aku akan berusaha mencoba mencari Dewi Rin di dimensi lain.. Jaga tubuhku Sieghart.." Kata Ronan. "Serahkan kepadaku Ronan, aku serahkan semuanya kepadamu Ronan.." Kata Sieghart.. "Astral Vine!!" Ronan pun langsung memotong dimensi dunia Ernas dan langsung mulai ber meditasi untuk menyebrangi dimensi tersebut.. Setelah sekian lama Sieghart menunggu, akhirnya Ronan kembali ke tubuh aslinya.. "Bagaimana Ronan.. apa kamu sudah tahu dimana Dewi Agnecia Rin??" Kata Sieghart. "Ya aku tahu.. tempatnya persis dimana kamu berpisah dengan Mari.. di atas Altar.." Kata Ronan. "Kalau begitu kita harus bergegas.. ayo kita pergi ke Altar.." Kata Sieghart yang langsung bergegas berdiri dan langsung pergi menuju Altar. "Sieghart, tunggu.. aku merasakan ada kekuatan kegelapan dari atas Altar.. ada apa sebenarnya yang terjadi.." Kata Ronan. "Entahlah, yang pasti kita harus sampai ke tempat Altar tersebut.." Kata Sieghart. Setelah sampai di tempat Altar.. ternyata dugaan Ronan tidak salah, terdapat kekuatan kegelapan yang sangat besar.. kekuatan kegelapan itu berasal dari tiga demon bertemu.. yaitu Dio, Ley dan satu lagi orang yang tidak di ketahui namanya oleh Ronan dan Sieghart. "Dio.. Sedang apa kamu disini?" Kata Sieghart. "Dio Burning Canyon.. kepala seharga 100 juta bounty.. sebuah kebetulan bisa bertemu denganmu disini.." Kata Seseorang yang berambut pirang tersebut. "Cih.. seorang pemburu bayaran.. mau apa kamu datang kemari.." Kata Dio. "Sudah jelas ingin mengalahkan pangeran Kegelapan.." Kata Orang asin tersebut.. "Dio.. hentikan, kita sudah tidak ada waktu lagi.. kita harus pergi.. kita harus menghentikan pengejaran Zero yang sia - sia.." Kata Ley yang berusaha untuk melerai nya.. akan tetapi.. Kepala Ley pun juga di hadapkan oleh sebuah pistol yang siap untuk di tembakkan.. "Sekali saja kamu mendekat, peluru ini akan bersarang di kepalamu Putri Crimson River.." Kata orang asing itu.. "Uuugh.. apa boleh buat.." Kata Ley. "Sepertinya kita mendapatkan tamu.. kamu beruntung kali ini Dio, Ley.. kita akan bertemu lagi lain waktu.." Kata orang asing itu yang melihat Ronan dan Sieghart mendekati Dio dan Ley dan langsung lompat dari atas Altar tersebut.. "Siapa dia, Dio??" Kata Ronan. "Seorang pemburu bayaran, namanya adalah Rufus Wild.." Kata Dio. "Rufus?? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu.." Kata Sieghart. "dia mempunyai seorang adik angkat dengan ciri - ciri rambut berwarna putih ke abu - abu an.." Kata Dio. "Lass.. Iya.. Lass.. dia pernah menceritakan kalau dia pernah berpisah dengan Kakak angkatnya.." Kata Ronan menduga.. "Siapa tahu.. oh iya, ada apa kalian disini Dio, Ley?? Bukankah urusan kalian disini sudah selesai?" Kata Dio. "Kita sedang mengejar seorang Elf yang bernama Caxsias Grandiel.. Dia telah mencuri buku yang mengetahui segala hal tentang teknologi dan waktu.." Kata Dio. "setelah itu kita baru akan menghentikan niat Zero untuk mendapatkan Eclipse dan Transcendence.." Kata Dio. "Begitu.. kita sedang mencari seorang Dewi Agnesia Rin disini.. Ronan menjelajar antar dimensi ini dan menemukan sumber kekuatan Rin memancar dari Altar tersebut.." Kata Sieghart. "Rin.. jangan - jangan.. kamu ingin menghidupkan Mari??" Kata Dio. "Iya.. itu adalah tujuanku untuk menemukan Dewi Agnesia.. Tetapi, Astaroth sedang dalam perjalanan kesini.. Ryan dan Lass sudah di jadikan batu.. Bisakah kamu bawa mereka ke tempat aman Dio??" Kata Sieghart. "Itu bukan masalah yang sulit, serahkan kepadaku Ryan dan Lass.. carilah Rin.." Kata Dio yang langsung pergi terbang bersama Ley..

Saat Sieghart dan Ronan sedang sibuk mencari sumber kekuatan Dewi Agnesia tersebut yang di altar.. Astaroth pun sudah mendekati tempat dimana Amy dan Jin berada.. "Wah.. sepertinya ada sepasang kekasih yang bersiap untuk kalah.." tantang Astaroth.. "Cih.. jangan remehkan kita.. Aku tidak akan menyia - nyia kan pengorbanan Lass dan Ryan.. Bersiaplah.. Haaaaaaa.." Kata Jin yang langsung mengumpulkan Chi.. "Aku.. seorang Oracle sudah berjanji kepada para penjaga Core untuk mengembalikan keseimbangan dunia Ernas ini.. Tidak akan aku biarkan kamu semakin merusak dunia ini.." Kata Amy yang langsung mengambil Cleo nya.. "Amy.. kamu sudah siap.. dukung aku Amy.." Kata Jin.. "Baik.. Amy Dance.. Strength UP!!" Kata Amy yang memberi dukungan berupa Kekuatan ganda kepada Jin. "Sky.. Fall !!" Kata Jin yang langsung memukul permukaan tanah dengan sangat keras dan mengeluarkan sebuah kumpulan Chi berbentuk bunga teratai.. "Sekarang Amy.." "Baik.. Endless Waltz!!" Kata Amy yang langsung menggesek biolanya yang mengeluarkan not - not balok bertenaga.. Saat not - not balok tersebut mengenai semuanya ke Astaroth.. mereka tidak tahu bagaimana kondisi Astaroth karena tertutup oleh asap tebal akibat serangan bertubi - tubi mereka.. "Amy, bersiaplah.. Earth And Wind Mastery!!" Kata Jin yang tubuhnya langsung bersinar.. Jin pun mulai bersiap - siap dengan Jin Stance nya.. "Asapnya sudah mulai memudar.." Kata Jin. Saat Asapnya sudah benar - benar memudar ternyata, Astaroth memakai Core Entrophy yang membuat segala serangan yang dia terima akan tidak efek.. "Apaa.. dia memakai Core Entrophy.." Kata Amy kaget. "Sudah aku duga dia pasti memiliki muslihat lain.." "Kamehameha.. Burst Of Chi!!!!" Kata Jin yang langsung mengeluarkan arus Chi bertenaga besar dari kedua telapak tangannya.. "Mystic Floow!!" Kata Amy yang langsung mengeluarkan sebuah prisma merah muda menuju arah Astaroth.. Dengan mudahnya prisma merah muda milik Amy itu pun di tepis.. tetapi, saat Astaroth menepis prisma Amy, prisma tersebut langsung terbelah menjadi dua, membuat dua prisma.. "Apaa.. Prisma yang tidak akan bisa habis??" Kata Astaroth kaget.. karena hanya beberapa orang saja yang bisa memahami cara kerja prisma tak terhingga tersebut.. "Uugh.. kalau begini akan sangat merepotkan.." Kata Astaroth.. "Lihat kemana kamu Astaroth!! Terima ini!!" Kata Jin. Astaroth yang se dari tadi di sibukkan oleh prisma milik Amy tidak menyadari bahwa Jin mengumpulkan Kamehameha Burst of Chi nya semakin membesar dan menuju ke arah Astaroth.. "Uugh.. tidak sempat.. terpaksa aku harus menggunakan Core of Force.." Kata Astaroth yang langsung mengeluarkan Core Of Force dari bajunya.. "Gawaat.. dia berniat untuk mengorbankan diri dia untuk membunuh kita dengan memakai Core of Force milik Zig.." Kata Amy. "Tidak akan kubiarkan dia memakainya.. Amy, gunakan Stigma mu.." Kata Jin menyuruh Amy untuk menggunakan Stigma ke arah Astaroth.. "Baik.. Stigma!!" Kata Amy. "Celaka.. terlambat Jin.. Kita akan mati.." Kata Amy. "Eastern Liquid Jade!!" Kata seseorang yang datang dari belakang Amy dan Jin.. Seseorang dengan rambut berwarna putih ke biru - biruan dengan sepasang mata berwarna merah.. Saat pemuda itu mengatakan Eastern Liquid Jade, turunlah Hujan.. tetapi, hujan nya tidak seperti hujan biasa.. hujan tersebut jika terkena semua tetesan air nya akan melekat di kulit seseorang yang terkena tersebut.. Saat itu Astaroth banyak terkena tetesan air yang tidak dia sadari akibatnya.. kemudia, pemuda itu langsung membuat sebuah bulatan di kedua tangannya.. semua tetesan air hujan tersebut di tarik oleh nya.. Astaroth pun di tarik olehnya.. kemudian bulatan yang ada di kedua tangannya di tekan dan hancur.. saat itu juga Astaroth terkena serangan yang dahsyat sehingga Core of Force, Core of Balance, Core of Destruction pun jatuh ke tanah.. "Aah.. Core milik Zig, Core milik Yamini, Core milik Dewa Thanatos.. aku harus segera mengambilnya.. Jin.. Lindungi aku.. aku ingin membawa ke tiga Core tersebut.." Kata Amy yang langsung berlari.. "Baiklah.. aku akan melindungimu, Amy.." kata Jin yang langsung menyusul Amy lari.. Saat sampai di tempat Astaroth.. Amy berusaha mengambil ke tiga Core tersebut.. saat itu Amy tidak mengetahui kalau Astaroth sudah berada dekat dengannya.. Jin yang tertinggal jauh telat untuk memberi tahu Amy.. Saat Jin menyusul Amy.. dia melihat Amy sedang mengumpulkan Core yang ada dan melihat juga Astaroth tepat berada di belakangnya.. "Amy, Awaaas.." Kata Jin berlari menuju tempat Amy.. "aah.." Saat Amy berbalik badan.. dia melihat Astaroth berdiri di depannya.. "Jin.." Kata Amy sambil meneteskan air matanya.. "Dark Edge.." Kata Astaroth yang langsung mengeluarkan Pedang ilusi besar dan menusuk tubuh Amy.. "Aku Cinta kamu Jin.." Kata Amy saat di tusuk oleh pedang Ilusi Astaroth.. Melihat Amy di tusuk oleh Astaroth, Jin langsung cepat - cepat menuju tempat Amy terbaring tidak berdaya.. "Amyy.. Amy.. aku disini Amy.. bertahanlah.." Kata Jin memangku tubuh Amy.. Amy masih setengah sadar.. tetapi dia mengalami pendarahan yang sangat besar di tubuhnya.. "Jin.. *uhuk*.. maafkan aku Jin.. aku tidak bisa menepati janji kita.." Kata Amy dengan suara terbata - bata.. "Amy.. Amy.. Maafkan aku juga kalau aku tidak berhasil menjagamu.." Kata Jin yang langsung meneteskan air matanya.. "Aku.. Cinta.. kamu.. Jin.." Kata Amy.. "Aku.. Juga.. Amy.." Kata Jin yang sedang bersedih.. "Selamat tinggal, Jin.." Kata Amy yang langsung menutup kedua matanya dengan senyuman yang membuat Jin menyukai dia.. "Amy.. Amy.. tidak.. Amy.. Bangun Amy.." Kata Jin yang menggoyang - goyang kan tubuh Amy.. tetapi tubuh Amy pun tidak bereaksi sama sekalipun.. "Aku Cinta padamu, Amy.." Kata Jin sambil memeluk tubuh Amy.. "*Hiks..* Akan aku balaskan dendam kamu, Amy.." Kata Jin yang langsung berdiri.. membawa badan Amy di tepian untuk di duduk kan.. "Astaroooooooooooooooooooooooooooooooth!!!! Tidak akan ku maafkan kamu kali ini!! Hyaaaaa!!" Kata Jin yang sedang terbakar amarahnya..

To Be Continued..

Waah.. Amy di tusuk oleh Astaroth.. Jin pun marah besar.. akankah Jin berhasil mengalahkan Astaroth kali ini?? dan apakah Sieghart dan Ronan berhasil mencari Dewi Agnesia tepat pada waktunya sebelum dunia kembali menjadi normal lagi?? dan apakah Elesis, Lire dan Arme berhasil menyusul Sieghart dan Ronan?? Tunggu di Chapter selanjutnya yaah..

Next Chapter,

Chapter 6 : Rebirth Part 2.. The Goddess has Reborn!!

Author By : Alfian Aries Setiawan
Facebook name : Alfian 'Nites' Chung
E-mail : alfiansakura@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar