Rabu, 18 Januari 2012

..::: Ronan's Story Part 10:::..


Chapter 10 : A Great Defender has Reborn

Perjalanan Grand Chase pun semakin dekat dengan takdirnya.. Ronan pun yang semakin penasaran dengan perkataan dari Sang Guru semakin bersemangat.. Dan Akhirnya.. Ronan pun menghadapi takdirnya..

"Kita Sudah sampai.. Ini depan gerbang Kastil Victor.." Kata Jin. "Mengapa kastil ini mengapung?? mengapa tidak di permukaan??" Kata Arme. "Karena Victor tidak ingin di ganggu.. dia membangun kastil ini mengapung agar orang tidak mudah sampai ke kastil dia.. dan hanya beberapa orang yang bisa sampai ke tempat kastil ini.." Kata Jin. "Ternyata begitu ya.." Kata Arme. "Wah lihat.. sepertinya kita telah di tunggu oleh penjaga di kastil ini.." Kata Elesis. "Mereka sepertinya telah di pengaruhi oleh kekuatan jahat.. aku bisa merasakan jiwa mereka tersiksa.." Kata Lire. "Baiklah kita harus bergegas.. mungkin Victor membutuhkan kita.. kita tidak boleh terlambat menyelamatkannya.." Kata Jin.

Dan mereka pun pergi.. tetapi Ronan yang berlari di belakang mereka merasakan kekuatan yang dahsyat di belakangnya. "Kekuatan apa ini?? Tidak mungkin orang biasa mempunyai kekuatan sebesar ini.. Siapa dia??" Kata Ronan di dalam hatinya. "Alfred.. apa kau yakin ini tempat yang benar lokasi black portal berada??" Kata Seorang pria berambut Crimson bertanya kepada Demon Butler.. "Aku sangat yakin tuanku Dio.. Kekuatan ini pasti berasal dari Black Portal.." Kata Demon Butler itu.. "Sebastian kenapa kamu??" Kata Pria berambut Crimson yang di panggil Dio itu kepada seorang anak kecil berpakaian warna ungu. "A..Aku melihat segerombolan orang sedang berjalan menuju sumber kekuatan tersebut.." Kata anak kecil itu. "Kalau begitu kita harus mendahului mereka.. ayo kita pergi Alfred. Sebastian." Kata Dio. "Baik Tuanku." Kata Alfred dan Sebastian.

Sementara itu..
Grand Chase yang hampir mencapai kamar Victor untuk menyelamatkan Victor di hadang oleh penjaga yang sangat besar.. "Uukh.. besarnya.. apakah kita harus mengalahkan dia??" Kata Arme. "Diaa.. Dia adalah Guardian terhebat yang di dalam sejarah.. aku membaca legenda dia.. dia tidak mudah untuk di kalahkan begitu saja.." Kata Ronan. "Kalau begitu kita harus bagaimana Ronan??" Kata Elesis. Tiba - tiba Kristal Dragon Knight keluar dari tubuh Ronan dan bersinar. "Dragon.. Kenapa kau keluar dari tubuhku??" Kata Ronan bertanya.. "Itu adalah takdirmu Ronan.. dia adalah jawaban dari semua kekuatanmu.. Ini adalah tes kemampuanmu selama ini." Kata Sang Naga tersebut. Tiba - tiba Ronan mengingat apa yang di katakan oleh Gurunya itu.. bahwa Takdir dia akan menunggunya.. dan inilah jawaban atas semua pertanyaannya.. pertarungan antar Guardian.. "Aku mengerti sekarang.. Terima kasih Guru.. Terima kasih juga Naga.." Kata Ronan. "Kalian semua!! Lewatilah dia!! aku akan melawan Tempest Guardian (Nama Penjaga legenda itu) sendiri!! ini adalah urusanku.." Kata Ronan. "Apa kamu yakin Ronan?" Kata Elesis cemas lagi. "Ya.. Aku kali ini sangat yakin dengan keputusanku ini.. kali ini aku tidak akan menghindar dari takdirku sendiri.. tidak akan menghindar dari ketakutan yang aku buat sendiri.. aku akan berusaha sampai titik darah penghabisan!! UNTUK KERAJAAN KANAVAN!!" Kata Ronan. "Baiklah jika kamu bisa mengendalikannya.. tapi berjanjilah kalau kau akan kembali menyusul kita semua.." Kata Elesis membuat janji kepada Ronan. "Aku janji akan menyusul kalian.." Kata Ronan. "Tempest Guardian!! Aku adalah lawanmu!! Sekarang adalah saatnya kau untuk kembali kekuburanmu!! Bersiaplah!!" Kata Ronan. Dan para Grand Chase pun masuk ke kamar Victor.. sedangkan Ronan sedang bertarung dengan Tempest Guardian. "Naga.. aku mohon bantuanmu.." Kata Ronan. "Baiklah.. kali ini aku akan mempertaruhkan semuany untukmu Ronan.." Kata Sang Naga. "Baiklah.. Mengamuklah!! Dragon Knight!! *Haaaaaah*" Kata Ronan dan langsung berubah menjadi Dragon Knight. "Dari hati Sang Naga yang Murni.. aku memohonmu untuk membantuku.. berikanlah aku kekuatanmu.. Keluarlah!! Arc's Breath!!" Kata Ronan. dan dengan cepat Tempest Guardian menangkis serangan yang dahsyat itu.. Melihat serangannya di tangkis oleh Tempest Guardian Ronan merasa hatinya terpukul.. "Tidak mungkin.. Tidak mungkin seranganku bisa di tepis dengan mudah!!" Kata Ronan. "Naga.. terima kasih atas kekuatanmu.. aku akan berusaha melawanny dengan kekuatan Spell Knight ku.." Kata Ronan. "Baiklah.." Kata Sang Naga. Dan Ronan pun berubah lagi menjadi Spell Knight. "Berkatilah pedang sihirku wahai dewa Ifrit!! Fire sword!!" kata Ronan. "Tidak mungkin.. Fire Swordku tidak efektif dengannya??" Kata Ronan. "Kepada Dewa tanah Dewi angin.. aku mohon padamu untuk meminta kekuatan padamu.. berikanlah aku kekuatan!! PENTACLE STRIKE Lv 3!!" Kata Ronan. dan serangan tersebut berhasil menembus pertahanan dia.. tetapi setiap dia menembus pertahanannya kenapa selalu perisainya yang retak.. "Apakah itu adalah titik kelemahannya??" Kata Ronan di dalam hati. "Aku mengerti sekarang.." Kata Ronan. sebelum Ronan menyerang. Ronan di kejutkan dengan serangan Tempest Guardian.. Dia menusukkan tombaknya kepada Ronan dan melempar ke atas udara.. belum selesai dengan melempar ke udara.. dia langsung membuat gelombang besar di bawah Tempest Guardian.. "Soul Strike!!" Kata Tempest Guardian itu. dan Ronan akhirnya terjatuh dan berdarah sangat hebat.. "Aku tidak akan kalah disini!! Aku akan membunuhmu Tempest Guardian!!" Kata Ronan yang sedang berdarah.. "Hentikan Guardian.. Aku melihat kegigihanmu dalam melawanku.. kau mempunyai kekuatan untuk melindungi.. kau pantas mendapatkan kekuatanku.. kau adalah orang terpilih yang di didik oleh Gurumu.. tidakkah kau tahu kalau kau adalah murid spesial buatnya??" Kata Tempest Guardian. Ronan pun terdiam dan bingung.. "Yaa.. Kau ingin tahu siapa yang membangkitkanku lagi?? Dia adalah Gurumu sendiri Ronan.. Dia ingin melihat kemampuanmu sepenuhnya yang telah kau asah selama ini.." Kata Tempest Guardian. "Jadi.. kau sengaja di bangkitkan oleh Guruku sendiri?? Mengapa?? Apakah aku kurang kuat untuk melindungi orang lain??" Kata Ronan. "Maka itu.. Gurumu meminta bantuanku untuk menguji kekuatanmu dan kegigihanmu.. Kau seperti Gurumu yang dulu mengalahkanku.. tetapi sekarang berbeda.. kau kurang kekuatan.. kau perlu belajar lebih banyak lagi.. suatu saat kau akan menyadari akan hal itu.." Kata Tempest Guardian. "Aku merasa tidak berguna.. tolonglah aku.. berikanlah aku kekuatan!!" Kata Ronan memohon. "Kau harus berusaha sendiri.. nah.. sekarang waktunya untuk mengujimu.. sejauh mana kemampuanmu.." kata Tempest Guardian. "Ini adalah Kesempatanmu Ronan.. keluarkanlah semua kemampuanmu itu!!" Kata Sang Guru di dalam hatinya. "Aku akan menggunakan kekuatanku yang tersisa!! Bersiaplah Tempest Guardian!!" Kata Ronan. "Datanglah.. Kalahkan aku.." kata Tempest Guardian. "Holy Bless Lv 3!!" "Rule Spiral Lv 2!!" "Belum selesai!! Kepada Dewi Shiva.. tolonglah.. aku mohon kekuatanmu untuk menyatukan ke kekuatanku.. Release!! Lunatic Force Lv 2!!" "Belum Selesai!! ini adalah serangan terakhirku!! untuk Pejuang para Kanavan yang telah meninggal dalam peperangan.. Hunuskanlah pedangmu dari bawah!! Bersatulah!! KANAVAN STRIKE!!" kata Ronan yang akhirnya kehabisan tenaga.. akan tetapi.. semua serangan dia di hisap oleh perisainya. Tiba - tiba Perisai yang menahan semua serangan tersebut mulai retak dan pecah.. "Kau berhasil Ronan.. kau berhasil mengalahkanku.. kau sangat pintar.. kau tahu kelemahanku adalah perisaiku.." Kata Tempest Guardian. "Ini.. Aku berikan Magic Shield kepadamu.. Gunakanlah.. Perisai ini akan membantumu untuk melindungi orang yang kau sayangi.. Terimalah.." Kata Tempest Guardian. "Satukanlah Pedang yang di berikan Gurumu itu ke sabuk di perisai ini.. maka kau akan mendapatkan kekuatanmu yang baru.." kata Tempest Guardian yang lama kelamaan menghilang. Lalu Ronan mengeluarkan Pedang yang usang itu dan tiba - tiba Pedang itu bersinar dan Perisai itu bersinar meminta untuk di satukan dan saat Ronan menyatukan Perisai dan pedang tersebut.. tiba - tiba Perisai itu langsung menempel di tangan kiri Ronan dan Tubuh Ronan pun bersinar.. "ini.. bukankah ini seragam yang di pakai oleh seorang Aegis Knight penjaga Kanavan yang telah meati di pertempuran melawan Kaze'aze??" Kata Ronan saat memakai Seragam / Armor seorang Aegis Knight. "Ya. Ini adalah Armor seorang Pejuang Aegis Knight yang telah mengalahkanku.. Gurumu.. ini adalah Armor Gurumu.. Pakailah.. dan berjanjilah untuk melindungi orang yang kau sayangi.." Kata Tempest Guardian itu berbicara melalui Shieldnya Ronan. "Baiklah.. aku berjanji.." Kata Ronan. "Guru.. Terima kasih.. sisanya akan aku temukan jalanku sendiri.." Kata Ronan di dalam hatinya. Tiba - tiba Ronan pun terjatuh Pingsan karena telah menggunakan seluruh tenaga dia.. dan dia bermimpi lagi..

To Be Continued

Next Chapter,
Chapter 11 : My Way.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar