This Story made by me.. Nites. I'm The Author.. Nites.. Based on the true story from each character..
Rabu, 18 Januari 2012
..::: Ronan's Story Part 9 :::..
Chapter 9 : Dream , Hope , Reality
"Kenapa Guru?!? Kenapa Guru tidak membiarkan aku melakukan itu?? Aku bisa melindungi mereka dengan kekuatanku sekarang!!" Kata Ronan berteriak dengan keras di hadapan Sang Guru.. "Kau Bodoh!! Kekuatan Spell Knight mu belum sempurna.. kau perlu banyak latihan untuk menyempurnakan teknik kamu sendiri.. kau bodoh!! yang kau pikirkan hanyalah kekuatan lebih untuk melindungi orang yang kau cintai.." "Kau telah di butakan oleh kekuatan.. berpikirklah secara jernih Ronan.. kau yang sekarang sedang di pengaruhi oleh ambisi untuk mendapatkan kekuatan Lebih!!" "Tidakkah kau tahu bahwa itu adalah kelemahanmu!! Ingat Ronan.. Jangan kau melepaskan kepercayaan Naga Suci ini kepadamu.. dia adalah Naga yang aku kirim untuk melindungi kau.. dia akan membantumu.." Kata Sang Guru membentak Ronan.. "Tapi.. Mimpiku , Harapanku.. untuk melindungi Seseorang.. aku telah gagal?? Apakah aku telah gagal Guru??" Kata Ronan menangis. "Pikirkanlah hal itu sekarang.. hadapi kenyataan yang ada.. kau sekarang belum cukup kuat untuk melindungi mereka.. kau butuh latihan yang keras.." Kata Sang Guru. "Kalau begitu.. ajarkan aku teknik mu Guru.. aku ingin sekali belajar teknik Guru.. aku Mohon.." Kata Ronan. "Kau yang sekarang bagaikan Pedang yang tidak di pakai bertahun - tahun dan menimbulkan karat di pedangnya.. saat dia memakai di pertempuran pedang itu pun pecah.. Itulah dirimu Ronan.." Kata Sang Guru.. "Apa Maksudmu Guru?? Aku tidak mengerti.." Kata Ronan. "Maaf Ronan.. Aku tidak bisa.. kau harus menemukan teknikmu sendiri.. suatu saat kau pasti akan mengerti apa yang aku ucapkan tadi.." Kata Sang Guru yang tiba - tiba lenyap dalam bayangan gelap. "Guruu.. apa makna yang kau sampaikan tadi?? aku akan mencari tahu.. Terima kasih Guru.." Kata Ronan.
Dan akhirnya Ronan pun terbangun dari mimpinya. "Ronan.. Ronan.. RONAN!! Bangun.." Kata Elesis. Ronan pun membuka matanya dan melihat ada Elesis di depan nya. Mukanya pun langsung memerah.. "Aaa.. ada apa Elesis??" Kata Ronan gugup. "Humph.. Kau ini.. tidur mengigau tidak karuan.. aku sempat cemas.. di kira kamu sedang melawan monster.. ternyata mimpi.. kenapa kamu teriak - teriak sendiri seperti orang kesurupan?? dan kenapa kamu menangis?? aku heran dengan dirimu Ronan." Kata Elesis dengan penuh tanda tanya besar. "uuhm.. itu tidak apa - apa kok Elesis.. hehehehe.. Ayo apa semua sudah siap??" Kata Ronan. "Huu.. Kamu ini.. mereka semua sudah siap.. tinggal kamu saja yang belum.. ayo bergegas.. perjalanan kita masih panjang.." Kata Elesis. "Baik.. aku akan menyusul kalian.." Kata Ronan.
Setelah kejadian tadi malam Ronan saat perjalanan selalu melamun akan kata - kata yang di sampaikan oleh Sang Guru.. "Apa maksudnya dengan Pedang yang tidak di pakai bertahun - tahun itu??" Kata Ronan dalam hati. "nah.. kita sampai di mulut Goa ini.. Sarang King Fang.. Ayo kita masuk.." Kata Jin. "Aku merasakan hawa jahat di dalam sana.." Kata Ryan. Melihat Ronan sedang melamun.. Elesis memukul pundakny sehingga dia kaget dari lamunannya.. "Kau sedang memikirkan hal apa Ronan?? Jangan berpikiran hal yang lain dulu.. kita sekarang harus fokus dengan tujuan kita.." Kata Elesis. " *Auch.. Auch..* Sakit tahu Elesis!! Hmm?? kita sudah sampai?? baiklah aku akan fokus sekarang.." Kata Ronan membuyarkan lamunannya. "KITA SUDAH DARI TADI SAMPAI BODOH!!" Kata Ryan dan Lire marah kepada Ronan.. "ahahahahahaha.. Maafkan saya yaah.. *Cling*." Kata Ronan. "MUKAMU TIDAK ADA COOL - COOL nya TAHU!!" Kata Lire jengkel. "Sudah - sudah kalian ber tiga jangan bertengkar.. kita sekarang sudah masuk di dalam Goa ini." Kata Arme.
Mereka semua masuk ke dalam Goa yang gelap itu. sesampai di dalam Goa dia tidak bisa melihat apa - apa..
"Uuhm.. Arme.." Kata Elesis tidak melanjutkan kata - kata nya.. " *Sigh* Baiklah.. aku tahu apa yang kau pikirkan.. Fire Bolt!!" Kata Arme.. dan Goa itu pun menjadi terang. karena Arme menyalakan Fire bolt di semua sumbu api yang ada.. "Apaa.. apaan ini?? kita sudah di tunggu dari tadi oleh para Orc??" Kata Elesis. "Orc?? Apa yang mereka lakukan disini?? Seharusnya mereka telah menjadi baik dan menempati hutan yang ada.. kenapa mereka disini??" Kata Ryan heran. "Lihatlah mereka Ryan.. Mereka matanya berbeda dari Orc yang waktu itu kita temui.." Kata Lire. "Kau Benar.. ada sesuatu yang tidak beres dengan Orc ini.. aku akan mencari tahu akan hal ini.." Kata Ryan. "Baiklah.. sebelum kita pergi aku akan memberi kalian ini.. HOLY BLESS Lv. 3" Kata Ronan. "Aku juga.. ATHENA SWORD!!" Kata Arme. "Terima kasih kalian berdua.. nah.. kita harus segera mencari tahu penyebab hal ini." Kata Elesis. "Baik.." Kata mereka (Lire , Arme , Jin , Ryan dan Ronan). "Seperti biasa Ronan.. lindungi aku yaah.. <3" Kata Arme. " *Sigh* Baiklah.. aku akan menahan semua serangan yang ada.." Kata Ronan.
Setelah dia bertarung dengan berbagai macam Orcs.. mereka akhirnya bertemu dengan musuh Stalaktik bermata 1. "Waaah.. makhluk apa itu?? Sepertinya sangat kuat.. apakah itu cyclops?? Karena dia mempunyai Mata satu.." Kata Arme. "Itu Bukan Cyclops Arme.. dan aku tahu itu siapa.. dia adalah Thariatos. Mungkin dia adalah penyebab Orcs kesini.." Kata Jin. "Hahahaha.. Selamat karena kalian sudah sampai di tempat ini.. kalian akan berakhir disini.. aku tidak akan membiarkan kalian lewat.." Kata Thariatos. "Serahkan monster ini kepadaku.. kalian semua maju.." Kata Ronan. "Kau yakin?? kau sudah kelelahan sejak bertarung dengan Black Wendy dan Audrey.. apa kamu baik - baik saja??" Kata Elesis mencemaskan Ronan. "Aku baik - baik saja kok.." Kata Ronan. "Mungkin ini jawaban semua dari pertanyaan Sang Guru.. kalau aku tidak boleh berdiam saja dan hanya melindungi orang lain.. tetapi aku juga harus kuat.. harus mengasah kemampuanku sendiri.." "Terima kasih Guru.. aku mengerti sekarang kenapa kamu melarangku melakukan hal bodoh saat melawan Audrey.. Dan aku mengerti kenapa kamu tidak mau mengajarkan aku.." Kata Ronan di dalam hati sambil mengeluarkan air matanya. "Ini saatnya.." Kata Ronan. "Baiklah.. kita serahkan kepada Ronan.. aku percaya dan yakin bahwa Ronan nanti akan menyusul kita kan??" Kata Jin. "Aku pasti.." Kata Ronan. "Ayo semua.. kita pergi!!" Kata Elesis. "Ronan.. Susul lah kami dengan selamat.. *Hiks.. Hiks..*" Kata Elesis di dalam hati. "Baiklah Thariatos.. aku adalah lawanmu sekarang!!" Kata Ronan tegas. "Kau yakin tidak perlu bantuanku Ronan??" Kata Sang Naga. "Terima kasih Naga.. aku akan mengalahkannya dengan kekuatanku sendiri.." Kata Ronan. "Baiklah kalau begitu.. jika kamu perlu bantuan bilang saja kepadaku.." Kata Sang Naga yang langsung lenyap dalam diri Ronan. "HOLE BLESS Lv 3!! Bersiaplah untuk mati Thariatos!!" Kata Ronan. "Wahai kepada Dewa Salamander!! Aku meminta Kekuatanmu untuk menyatu dengan bola besar ini.. BLAST STORM Lv 2!!" "Belum Selesai!! Kepada Dewa Langit dan Dewa tanah.. berikanlah aku sebuah kekuatan cahaya.. kekuatan keadilan!! PENTACLE STRIKE Lv 2!!" " *Hosh.. Hosh..* Masih Belum!! Kepada Dewi Es Shiva.. Berikanlah aku kekuatan Es mu!! LUNATIC FORCE Lv 3!!" Kata Ronan. Setelah melakukan banyak kombo.. Ronan pun akhirnya menang dari Thariatos.. " *Hosh.. Hosh..* Aku berhasil mengalahkan dia dengan tanganku sendiri.." Kata Ronan kelelahan.. "Aku harus.. menyusul mereka.. *Bruuk*" Tiba -tiba Ronan jatuh pingsan. dan terbawa ke alam mimpinya..
"Ronan.. Ronan.. Ronan.. Bangun Ronan.." Kata Gurunya membangunkan Ronan. "Guru?? Aku berterima kasih atas nasihatmu Guru.. sekarang aku tidak akan menjadi pedang yang berkarat.. aku akan mengasah kemampuanku terus menerus!!" Kata Ronan dengan semangat. "Bagus itu Ronan.. kau berkembang secara pesat.. tidak aku duga perkataanku tadi mendorongmu untuk melakukan tindakan lebih.." Kata Sang Guru memuji.. "Nah.. sekarang bangunlah dan susul teman - temanmu.. teman - temanmu membutuhkanmu.." Kata Sang Guru lalu menghilang dalam kegelapan lagi. "Terima kasih Guru!!.." Kata Ronan dan langsung sadar dari mimpinya.. "Aku harus menyusul mereka walau aku sedang terluka!!" Kata Ronan memaksa jalan. Setelah melewati Goa yang panjang.. terdapat tempat yang luas.. disitu mereka melihat Jin , Elesis , Ryan dan Lire sibuk melawan musuh cacing besar (King Fang). Arme melihat Ronan berdarah langsung berlari ke arah Ronan dan meninggalkan mereka sejenak. "Ronan?!? Kenapa kamu?? Kamu terluka parah.. aku akan mengobatimu!!" Kata Arme sambil mengambil obat - obatan dalam pot ajaib nya.. Sejenak Elesis melihat Ronan datang.. dia langsung bertarung dengan serius.. "Syukurlah kamu selamat Ronan.. aku mengkhawatirkanmu.." Kata Elesis di dalam hatinya. Elesis yang sedang melihat Ronan itu hampir terkena bahaya.. "Elesis jangan melamun!! *Charge Arrow*!!" Kata Lire melindungi Elesis yang sedang melamun. "Maafkan aku Lire.." Kata Elesis meminta Maaf. "Nah.. Lukamu sudah sembuh.." Kata Arme sambil membangunkan Ronan. "Terima kasih Arme.. dengan begini aku bisa membantu mereka.." Kata Ronan. "Maaf lama menunggu aku.. mari kita selesaikan makhluk ini.." Kata Ronan. "Hahahaha.. dengan begini Tim Grand Chase telah berkumpul semua.. saatnya saya bersungguh - sungguh." kata King Fang. Tiba - tiba King Fang terbang dan masuk dimensi portal.. tiba - tiba ruangan tersebut sunyi senyap tidak ada suara dari gerakan King Fang. Tiba - tiba King Fang menerobos dari arah Ronan sampai terkena semua orang.. (Ronan , Arme , Lire , Ryan , Elesis , Jin Berdiri sejajar lurus).. "Aakh!! Apaan tadi itu??" Kata Arme. "Sepertinya ini adalah tugasku.." Kata Jin. "Semuanya tenang!! Aku harus berkonsentrasi.." Kata Jin. Tiba - tiba suasana hening lagi dan King Fang masih dalam black portal nya.. Saat King Fang ingin menerobos mereka.. Jin mengetahuinya.. "Belakangmu Ronan!!" Kata Jin berteriak.. "Apaa??" Kata Ronan kaget dan tidak sempat menghindar. "Sial!! Dia mempermainkan kita di tempat ini.. semuanya!! Bagi jadi 3 kelompok!! masing - masing berpasangan!! Kita harus bersiap - siap jika dia menyerang dari arah manapun." Kata Jin. Tiba - tiba King Fang muncul lagi.. "Belakangmu lagi Ronan!!" Kata Jin. "Tidak akan ku biarkan kau menyentuh Ronan!! *Triple Slash!!*" Kata Elesis. dan King Fang pun mati..
Sebelum mati dia berbicara kepada Jin.. "Uukh.. aku kalah.. aku tidak pantas menghadap ke King Guang.. Aku telah gagal.!!" Kata King Fang. "Kau salah King Fang.. King Guang rela mati demi aku.. demi kedamaian di benua ini!!" Kata Jin. "Apaa?? Kau pasti berbohong!! Khu khu khu.. Lawan sesungguhnya telah menanti.. bersiaplah Jin.. kau mungkin akan terkejut.." Kata King Fang dan langsung meninggal.
Apakah tempat yang dia maksudkan adalah tempat kastil mengapung disana yang bercahaya?? (Victor Fortress)" Kata Ronan. "ya.. kastil Victor adalah kastil paling ujung di benua ini.." Kata Jin. "Kalau begitu kita pergi kesana!!" Kata Arme semangat. "Tunggu.. aku merasakan kekuatan yang sangat bersar menunggu kita.. apakah tidak sebaiknya kita istrahat dulu?? Terlalu bahaya kita langsung kesana tanpa ada stamina yang cukup.." Kata Ryan. "Betul apa kata Ryan.. kita harus beristirahat.. mari kita istirahat disini.." Kata Lire. "Baiklah ayo kita tidur!! :3" Kata Arme.
Saat Ronan tertidur dia bermimpi lagi.. "Ronan.. kau semakin dekat dengan takdirmu.. berusahalah..!!" Kata Sang Guru. "Maksud Guru??" Kata Ronan. "Kau pasti tahu nanti jika kau telah sampai.. Ini.. Ini adalah pedang yang aku kasih buat kamu sebagai hadiah (Sword biasa bukan magic sword)." Kata Sang Guru memberi pedang tersebut kepada Ronan. "Tapi ini buat apa Guru?? Aku tidak ahli dalam bermain pedang.." Kata Ronan. "itu adalah bagian dari sebuah senjata.. kau hanya perlu menemukan senjata satu nya lagi." Kata Sang Guru. "Dimana aku harus mendapatkan benda tersebut Guru?? Jawab.." Kata Ronan.. "Kau harus menemukannya sendiri Ronan.." Kata Sang Guru yang langsung menghilang lagi dalam kegelapan. "Guru.." Kata Ronan.
To Be Continued..
Next Chapter,,
Chapter 10 : A Great Defender has Reborn
Author By : Alfian Aries Setiawan
Facebook name : Alfian 'Nites' Chung
E-mail : alfiansakura@yahoo.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar