Chapter 1 : Lass X Rufus
Di sebuah tempat di kerajaan Serdin.. terdapat sebuah keluarga yang sangat bahagia.. mereka hidup rukun ber tiga.. ya.. mereka adalah keluarga Isolet atau biasa di panggil oleh Isolde.. Keluarga mereka sangat misterius.. sehingga orang - orang yang di sekitar mereka memanggil mereka xXx atau bisa d sebut The Bounty Hunter.. Keluarga Isolet terkenal sangat dingin dan Ayah dan Ibunya adalah seorang pemburu bayaran yang sangat terkenal sadis.. Sampai suatu saat dia melahirkan dua buah anak.. anak tertua bernama Rufus Isolde dan anak paling kecil adalah Lass Isolde.
5 Tahun kemudian..
Terdapat sebuah kekacauan di negeri Serdin.. Serdin telah di serang oleh beberapa monster.. Lass dan Rufus yang masih kecil itu sangat ketakutan akan makhluk itu.. "Rufus.. Bawa adikmu pergi dari sini.. disini terlalu bahaya untuk kalian.." Kata Ibunya. "Tetapi Bu.. aku tidak mau meninggalkan ibu dan ayah.. *Hiks Hiks*" Kata Rufus. "Ibu tidak akan meninggalkan kalian Ibu pasti akan kembali.." Kata Ibunya. "Nah sekarang kalian pergi yaah.. Jaga Adikmu baik - baik ya.." Kata Ibunya lagi. "Lass, ikut denganku.. kita akan pergi ke suatu tempat.." Kata Rufus. "Asik kita akan pergi kak??" Kata Lass. "Rufus , Lass.. Sebelum kalian pergi Ibu dan Ayah punya 1 warisan buat kalian.." kata Ibunya. "A.apa itu ayah?? ibu??" Kata Rufus bingung. "Ini Rufus.. Eyeteeth milik ayah akan ayah berikan untukmu.. Jagalah Adikmu baik - Baik yah.. Percayalah kepada Eyeteeth ini maka dia akan membantumu.." Kata Ayahnya sambil memberikan 1 pasang senjata Handgun dan Bustergun berwarna merah darah kepada Rufus.. "Terima Kasih Ayah.." Kata Rufus. "Dan buatmu Lass.. Ibu hanya punya ini.. Jagalah ini baik - baik.. Belati ini jika kamu memakainya dengan baik maka akan sangat mematikkan.. jika kamu memakainy untuk yang jahat makan akan sangat menyakitkan untukmu.." Kata Ibunya yang memberikan 1 pasang Belati kepada Lass. "Terima Kasih Ibu.." Kata Lass dengan polos. "Nah, Ayo Lass kita pergi jalan - jalan.." kata Rufus. "Ayo kak.." kata Lass menjawabnya.. "Ibu , Ayah kita akan kembali sore nanti yaah.." kata Lass. "Jaga dirimu baik - baik nak.." Kata Ibunya.
Lass yang masih berumur 3 tahun itu tidak mengetahui bahwa Ayah dan Ibunya akan berkorban untuk menyelamatkan mereka.. Rufus yang mengetahui akan hal itu tidak mau memberitahukan kepada adiknya itu.. karena terlalu dini dia mendapatkan pukulan seberat ini.. Hingga..
Sore Hari.
"Ayah , Ibu.. Kami pulang.." Teriak Lass yang belum sampai di rumahnya.. melihat tidak ada respon Lass sangat khawatir dengan kedua orang tuanya.. "Kakak, Ayah sama Ibu kemana?? Kok Sepi?" Kata Lass.. "Lass.. Kita harus tegar ya.. ini adalah pukulan yang berat untuk kita.. (Sambil menitikkan air matanya)." Kata Rufus "Maksud kakak apa?? Ayah dan Ibu kemana kak??" Melihat Rufus meneteskan air matanya dari kedua bola matanya berwarna biru laut itu Lass juga menangis.. "Mengapa kakak menangis?? *Hiks Hiks*" Lanjutnya. "Ayah dan Ibu.. Sudah Meninggal.." Kata Rufus. Mendengar kabar itu dari Rufus, Lass tidak percaya dan kaget langsung menangis. "Nggak Mungkin kak.. Nggak Mungkin Ayah dan Ibu meninggal.. Aku harus pulang ke rumah.. pasti mereka ada di rumah!!" Kata Lass yang langsung berlari menuju Rumahnya.. "Lass tunggu.. jangan kesana sendirian.. sangat berbahaya jika kamu sendirian.. tunggu aku Lass!!" Kata Rufus yang langsung menyusul Lass yang sedang berlari itu..
Sesampainya di rumah mereka.. Mereka melihat banyak Orcs yang berada di sekitar rumahnya.. "Tidak.. Tidak mungkin.." Kata Lass yang langsung tertunduk di tempat halaman Rumahnya.. Melihat hal itu para Orcs langsung mengepung Lass yang sedang tertunduk.. "Lass!! Menunduk lah!!!" Kata Rufus yang langsung matanya berubah menjadi warna Merah menyala.. "Tidak akan ku ampuni jika kamu menyentuh adikku atau mendekatinya lagi!!"Kata Rufus yang langsung marah.. "Make it Rain!!" Rufus yang langsung menembakkan peluru nya kelangit hilang.. dan tiba - tiba langit berubah menjadi gelap dan turunlah hujan peluru yang tadi di tembakkan oleh Rufus itu.. Rufus yang langsung melindungi Lass dengan tubuhnya itu menahan rasa sakit akibat hantaman hujan peluru tersebut.. "Jangan takut.. kakak ada disini.." Kata Rufus yang tersenyum.. "Ka.Kakak.. Awas kak!! di belakangmu!!" Kata Lass. "Uugh.. aku tidak bisa bergerak Lagi.." Kata Rufus.. "Lass.. Lari.. Larilah dari sini.. maafkan kakak karena tidak bisa melindungimu.." Kata Rufus yang langsung mendorong Lass jauh - jauh.. "Kakak.." Kata Lass.. "Lari bodoh!! Lari!! Carilah tempat berlindung!! Jangan memikirkan aku!!" Kata Rufus..
"Maafkan aku Lass.. aku tidak bisa bersamamu.." Kata Rufus.
Setelah berakhir peperangan itu Lass hidup seorang diri.. sebagian dari teman - temannya menjauhi dia karena dia dianggap telah membunuh seluruh orang tuanya.. Setelah kematian Ayah dan Ibunya dan Kematian Rufus.. Lass menjadi pendiam..
Lalu Tiba - tiba datang seorang wanita.. namanya adalah Oretina.. "Hei Lass.. aku mendengar bahwa kau adalah satu - satunya orang yang selamat dari kekacauan waktu itu.." Kata Oretina.. "Hmmph.. aku tidak mau membahasnya.. Siapa kau dan perlu apa denganku?? Cepat selesaikan atau kubunuh kau.." Kata Lass menatap dingin kemata Oretina.. "anu.. Maafkan aku.. Namaku adalah Oretina.. Aku datang kesini karena melihatmu sering berpindah - pindah tempat untuk mendapatkan tempat tinggal.." Kata Oretina. "Datangalah ke tempat ini.. maka aku akan memberikan semua jawaban yang sedang kau pikirkan.. aku tahu banyak tentang kamu dan keluargamu.. Jadi , datanglah.." Kata Oretina yang memberikan sebuah tiket pertunjukkan kepada Lass. "Hmph.. aku tidak tertarik.. akan ku pertimbangkan.. Jika, kau tidak punya keperluan lagi segeralah pergi dari sini atau aku akan menghantuimu seumur hidupmu.." Kata Lass. "Baiklah.. aku tunggu keputusanmu.. aku harap kamu bisa datang ke tempatku.." Kata Oretina yang langsung berlalu..
To Be Continued..
Next Chapter,
Chapter 2 : The Nightmare Has Begun
Author By : Alfian Aries Setiawan
Facebook name : Alfian 'Nites' Chung
E-mail : alfiansakura@yahoo.com
tau crita ky gini drmna kk :)
BalasHapusbagus" ,ak tnggu update slnjutnya /Best/
thx yh.. akan saya upload chapter selanjutnya.. ^^
Hapus